18 Februari 2009

PPK Banjaran Terkendala Dana

BANJARAN- Walaupun sempat vakum selama tiga bulan, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Banjaran menyatakan kesiapannya menghadapi pemilu legislatif April mendatang. Namun dibalik kesiapannya itu, PPK mengaku masih terhambat masalah anggaran yang hingga kini belum juga turun.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris PPK Kec. Banjaran Maman Surahman, saat ditemui Bandung Ekspres di ruang kerjanya, (16/2) kemarin. Dalam kesempatan itu, Maman mengatakan, kesiapan yang dilakukannya sudah sangat matang termasuk melakukan konsolidasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tiap desa.
Belum turunnya honor untuk para petugas PPS, lanjut Maman, diakui merupakan faktor yang paling menghambat persiapan yang dilakukannya. Namun demikian, berkat pengertian yang diberikannya, para PPS itu tetap mau bekerja dengan maksimal mempersiapkan pelaksanaan pemilu nanti.
Menurut Maman, berdasarkan informasi yang diterimanya, dana untuk honor petugas PPS akan segera turun. "Dana itu pasti sudah ada, tapi kita belum tahu secara pasti kapan dana itu akan turun," tambahnya.
Karena itu, untuk membiayai petugas PPS selama ini, pihaknya masih mengandalkan swadaya anggota dan bantuan kepala desa masing-masing. “Alhamdulillah,para PPS itu tetap mau bekerja kendati sampai saat ini harus mengandalkan uang masing-masing,” kata Maman.
Belum turunnya anggaran pemilu, lanjut Maman, membuat sejumlah program lain terutama menyangkut masalah sosialisasi belum bisa dilaksanakan. Hal ini berdampak, sampai saat ini masih banyak warga yang belum tahu tata cara pemilihan. (han)

Tidak ada komentar: