04 Desember 2007

4 in 1

Sekarang di kompie saya ada 4 sistem operasi. Banyak. Tapi kan bagus hehe... Selain Windows XP dan Zenwalk yang sudah lebih dulu diinstall (dan yang dipakai sehari-hari), saya juga coba install Ubuntu. Tapi bukan Ubuntu yang terbaru, karena saya pesimis komputer saya kuat buat Ubuntu 7.10. Saya instal Ubuntu yang versi dulu, 7.04.
Kenapa saya install ubuntu? Karena sekarang banyak teman saya yang penasaran dengan Ubuntu dan menanyaan segala masalah di Ubuntu ke saya. Jadi mau tidak mau saya harus bisa dong menjelaskan tentang Ubuntu. Tapi karena saya nggak ngerti sama Ubuntu, maka terpaksa saya harus install Ubuntu,walaupun sudah pasti berat buat komputer saya yang pas-pasan. Tapi nggak apa-apa lah, demi tersebarnya GNU/Linux hehe..
Tapi di Ubuntu saya nggak bisa dengerin musik. Saya nggak tahu codec apa yang harus saya install, atau download, karena ternyata file yang saya download kemarin buat Ubuntu terbaru. hiks.. jadi sedih.
Satu lagi OS yang saya instal adalah Gentoo. Distro ini saya dapatkan dari DVD Infolinux edisi tahun kemarin, yang saya pinjam dari kang bima. Memang sudah hapeuk mungkin, tapi demi melepaskan kepenasaran saya akan distro ini, saya coba bakar dan instal juga.
Ternyata install Gentoo repot juga, walaupun tidak sulit-sulit amat. Kapasitas 2 GB ternyata nggak cukup buat install Gentoo dengan X nya. Beberapa kali saya gagal install Gentoo karena kapasitasnya habis. Boros juga Gentoo. Padahal Slackware saja yang cd installernya ada 4, bisa diinstall di hardisk yang cuma 2 GB, walau tanpa KDE (dengan instalasi minimal).
Akhirnya saya install Gentoo dengan opsi yang minimalis, hanya menginstal sistemnya saja plus vim, tanpa install program dan Gnome+X. Dengan konfigurasi semacam itu instalasi berhasil juga. pyuh... Tapi jadinya aneh, sebab nggak ada apa-apa di Gentoo. Dan parahnya waktu saya mau coba install aplikasi, saya nggak tahu cara installnya. Juga saya nggak tahu paket-paket aplikasi itu ada di mana. Sebab di cd nya, cuma ada file image, dengan ukuran yang sangat besar.
Ada satu lagi masalah setelah saya instal Gentoo. ternyata distro yang lain tidak kedetek. Yang kedetek hanya windows saja, sementara Ubuntu dan Zenwalk nggak. Pusing juga, karena data-data saya ada di kedua distro itu. Sudah saya coba mengutak-atik grub-nya, dengan menyalin grub punya ubuntu ke Gentoo. Tapi tetap saja nggak bisa. Saya sudah khawatir zenwalk dan Ubuntu nggak akan terbaca lagi. Bukan apa-apa, saya males kalo harus instal 2 distro itu, terutama Ubuntu, karena sangat lama.
Akhirnya saya coba booting dari cd. Awalnya saya pake cd Slackware 11. Tapi tetep, waktu saya coba booting zenwalk, masih nggak bisa. Katanya image kernel nggak ada. terus saya coba pake cd zenwalk. Akhirnya setelah utak-atik configurasi di menu instalasi awal, saya bisa juga masuk ke bash-nya zenwalk.
Saya mount partisi zenwalk, dan buat link lilo.conf ke etc milik sistem. Setelah beberapa kali salah saya bisa juga konfigurasi ulang lilo-nya. huh....

Tidak ada komentar: